Gubernur Rohidin Bantu Korban Kebakaran di Seluma

Gubernur Rohidin

Bantuan diserahkan langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah kepada keluarga Soleha. Sabtu, 10 September 2022. Foto/Dok

Interaktif News – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama rombongan memberikan bantuan bagi korban bencana kebakaran di Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Sabtu (10/9/2022). 

Bantuan berupa uang tunai dan sembako serta alat bangunan diserahkan langsung oleh Gubernur Rohidin kepada keluarga Soleha (75) warga Dusun 02 Desa Bukit Peninjauan II yang rumahnya terbakar pada Jumat, (9/8/2022), siang.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Rohidin menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian tersebut. seluruh barang berharga seperti 2 motor, kasur, baju, TV, dan lain sebagainya ludes terbakar, Apalagi juga beberapa hari lalu, suami Soleha meninggal dunia.

"Kita hadir menyampaikan bela sungkawa, dan bantuan. Tentu ibu Kades, dan warga sekitar yang lebih akan membantu dari sisi moril, mendampingi, dan memberi semangat. Apalagi, suami mbah Soleha baru saja meninggal beberapa hari yang lalu. Dan saat ini diuji kembali dengan kebakaran rumah yang menghilangkan seluruh kenangan, kerja keras mbah Soleha selama ini," ujar Gubernur Rohidin sambil meneteskan air mata saat mengunjungi rumah nenek Soleha.

Lebih lanjut, Gubernur Rohidin mengatakan pengadaan alat pemadam sangat penting, hal ini akan diteruskan ke kabupaten masing-masing agar ke depan dapat dianggarkan. Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

 "Usul pengadaan alat pemadam sangat bagus, seperti kejadian ini rumah sudah habis, namun mobil pemadam baru sampai. Kita berharap, kabupaten masing-masing dapat menganggarkan," tegas Rohidin.

Kepala Desa Bukit Peninjauan II Tatik Winarti mengatakan, Tidak ada harta benda yang bisa diselamatkan, walaupun para warga sudah bergotong royong membantu saat kejadian kebakaran yang menimpa rumah warganya itu.

Dirinya sangat berharap ke depan pemerintah membuat program mobil pemadam kebakaran di beberapa titik desa. Sebab, saat kejadian kebakaran mobil pemadam lama sampai ke lokasi dikarenakan jarak yang jauh. 

"Untuk pemadaman kemarin, memang terkendala jarak dan armada (mobil pemadam) yang terbatas. Mungkin ke depan pemerintah dapat mempertimbangkan ini, hadirkan mobil pemadam di beberapa titik desa. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali," kata Tatik.

Sementara itu, Salah satu anak korban Anisatun Mulyasaroh berharap tidak terjadi kembali musibah kebakaran di daerahnya, dan kepada pemerintah dan masyarakat sekitar dirinya mengucapkan rasa terima kasih telah hadir dan memberikan perhatian kepada keluarganya. 

"Semoga keluarga kami menjadi yang terakhir mengalami musibah seperti ini. Terima kasih atas perhatian dan bantuan Bapak Gubernur, Bupati, dan dinas terkait yang datang dan ikut membantu meringankan beban keluarga kami yang sedang mengalami musibah," kata Anisatun yang merupakan anak kelima mbah Soleha.

Editor: Alfridho Ade Permana

mgid