Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat menghadiri upacara peringatan HUT TNI ke 76 di Makorem 041 Gamas Bengkulu. Selasa, 5 Oktober 2021. Foto/Dok
Interaktif News - Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah atas nama masyarakat Bumi Rafflesia terhadap peran dan kontribusi TNI yang luar biasa.
Terlebih lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, hampir 2 tahun TNI di Bengkulu aktif melakukan penanganan COVID-19 dan terus mengedukasi masyarakat.
"Tidak saja dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI, tapi kontribusi TNI bagaimana melakukan pemberdayaan masyarakat dan terasa betul pada penanganan COVID-19, baik secara langsung melakukan penanganan maupun melakukan upaya edukasi di tengah masyarakat kita. Sehingga masyarakat betul-betul mendapatkan perlindungan yang luar biasa," terang Gubernur Rohidin usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 76 TNI secara Virtual, di Makorem 041/ Gamas Bengkulu, Selasa (05/10).
Dikatakan Danrem 041/ Gamas Bengkulu Brigjen TNI Yanuar Adil, pihaknya bersyukur pada HUT ke 76 TNI, dengan tagline "Bersatu Berjuang Kita Pasti Menang", bersama masyarakat.
"Jadi kami sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bengkulu yang sudah mendo'akan kami sehingga kami bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, terlebih melakukan penanganan dan mengedukasi masyarakat di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Sementara itu dalam amanatnya dari Halaman Istana Merdeka Jakarta, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, keberhasilan dalam penganan Pandemi COVID-19 sekarang ini, tidak terlepas dari peran TNI.
Atas nama rakyat, bangsa, dan Negara Indonesia Presiden menyampaikan selamat HUT ke-76 Tentara Nasional Indonesia.
Dikatakan Jokowi, sampai hari ini Indonesia masih berada dalam bayang-bayang Pandemi COVID-19. Apabila diibaratkan sebagai perang, melawan virus COVID-19 saat ini seperti dalam perang yang berlarut-larut.
"Perang yang membutuhkan kewaspadaan, kecepatan, sinergi, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Presiden.
Prajurit TNI kata presiden, selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan, kemampuan perorangan, kemampuan satuan, pemanfaatan Iptek termasuk Alutsista telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan.
"Kesigapan TNI ini juga saya minta untuk selalu diaktifkan dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas seperti pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber dan ancaman biologi, termasuk juga ancaman bencana alam," pungkasnya.
Editor: Alfridho AP