Bupati Seluma Erwin Octavian, Foto: Dok
Interaktif News - Pengamat politik dari Universitas Bengkulu, Delfan Eko Putra menilai, pernyataan Bupati Seluma Erwin Octavian yang tidak akan kembali maju dalam Pilkada itu, dirasa tidak mungkin karena setiap pejabat Inkumben berpeluang merebut kembali kursi kepemimpinan sebagai kepala daerah.
Menurut Delfan, berpeluangnya Bupati Erwin kembali maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah karena dilihat dari partainya PPP yang menjadi pemenang dalam Pemilihan Legislatif. PPP berhasil mengamankan 6 kursi DPRD Seluma sehingga dapat mengusung calon kepala daerah tanpa harus berkoalisi.
"Kemungkinan besar Bupati Erwin kembali maju dalam pemilihan kepala daerah 2024 ini karena peluangnya sangat besar jika dilihat dari peta politik pemilihan legislatif partainya yakni PPP jadi pemenang sehingga jadi keuntungan sendiri bagi Bupati Erwin," kata Delfan, Senin, (18/03/2024).
Dengan partainya berposisi sebagai pemenang maka menurut undang-undang PPP tidak berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon kepala daerah. Namun, koalisi tetap dibutuhkan untuk memperkuat tingkat elektroal. “Secara syarat tidak perlu ada koalisi lagi namun dilihat juga dinamika selanjutnya, apakah berkoalisi atau tidak" kata dia.
Lebih lanjut Delfan mengatakan, bahwa keuntungan selanjutnya yang didapatkan Bupati Erwin ini adalah masyarakat sudah dapat menilai bagaimana kinerjanya selama 5 tahun menjabat sebagai Kepala Daerah Kabupaten Seluma.
Indeks kepuasan masyarakat (IKM) kata Delfan, terhadap kinerja Erwin selama ini ikut berpengaruh untuk mengantarnya kembali menjadi BD 1 di Bumi Serasan Seijoan tersebut.
"Dilihat dari peluangnya sebagai petahana maka tidak mungkin tidak maju di Pilkada. Bukan tidak maju tapi akan maju maksudnya karena petahana ini sangatlah berpeluang untuk merebut kembali kursi jabatan kepala daerah," kata dia.
Peluang-peluang yang dikemukakan itu secara tidak langsung akan membantah kabar yang menyatakan Bupati Erwin tidak akan maju dalam kontestasi Pilkada. Ditambah lagi dengan kondisi sekarang
belum tampak kandidat Calon Bupati yang bakal jadi lawan tanding serius Bupati Erwin.
"Sampai kini belum ada lawan politik Bupati Erwin yang muncul dipermukaan, maka itu merupakan peluang bagi petahana. Harusnya kalau ada penantang baru cepat-cepat lah muncul ke masyarakat agar popularitas atau pamornya bisa sebanding dengan Bupati Erwin," ujar Delfan.
Delfan menyebut, posisi Bupati Erwin dengan statusnya masih menjabat sebagai bupati mempunyai keuntungan banyak. Kandidat inkumben biasanya masih memiliki pengaruh kekuasaan di birokasi serta punya daya jual politik atas program dan prestasi saat menjabat sebagai Bupati.
"Banyak sekali keuntungan Inkamben yaitu bisa tahu sedikit banyaknya masalah soal Kabupaten Seluma. Kandidat inkumben selangkah lebih maju dibanding kandidat lain. Erwin juga punya jualan politik atas prestasi dan hasil pekerjaannya kepada kalangan masyarakat," kata Delfan.
Sebelumnya mencuat pernyataan Bupati Erwin Octavian yang tidak akan maju lagi dalam bursa Pilkada 2024. Alasannya ingin memberikan kesempatan bagi putra daerah lainnya yang berminat menjadi pemimpin di Kabupaten Seluma.
"Kita istirahat dulu dan kita berikan kepada putra daerah lainnya untuk membangun Kabupaten Seluma," kata Bupati Seluma Erwin Octavian, dikutip dari warnabengkulu.co.id.
Saat Safari Ramadan, pernyataan serupa juga dikatakan Erwin. Saat itu ia ditanya apakah akan kembali maju sebagai Bupati Seluma. Ia mala balik bertanya "Kira-kira bagaimana" kata Bupati Erwin di Masjid Desa Renah Panjang.
Reporter: Deni Aliansyah Putra