Pengurus DPW PKB usai melaporkan Lukman Edy ke Polda Bengkulu, Selasa, 6 Agustus 2024, Foto: Dok
Interaktif News – Eks Sekretaris Jendral PKB, Muhammad Lukman Edy dilapor ke Polda Bengkulu atas dugaan pencemaran nama baik Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar. Laporan itu buntut dari konflik PKB versus PBNU yang kian meruncing akhir-akhir ini.
Ketua DPW PKB Bengkulu, Zainal selaku pelapor mengatakan, Lukman Edy telah merendahkan harkat dan martabat Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar atas keterangannya di beberapa media massa. Keterangan itu disampaikan Lukman Edy usai dipanggil PBNU pada 31 Juli 2024 lalu.
“Pertama dia ini (Lukman Edy) menuduh Cak Imin ini otoriter, tidak transparan dana anggaran, kemudian mengurangi peran dari pada Dewan Syuro. Termasuk terlalu lama katanya memimpin PKB, jadi ketua partai sepanjang massa” kata Zainal di depan Mapolda Bengkulu, Selasa, (6/8/2024).
Mekanisme di PKB kata Zainal memungkinkan Muhaimin Iskandar memimpin lebih dari 2 periode sesuai dengan AD/ART partai. Ia juga membantah tudingan-tudingan lain seperti transparansi anggaran pilkada, dan otoriter dalam kepemimpinan partai.
“Andaikan aturan dari pada AD/ART sudah membatasi tidak mungkin itu ditabrak tapi anggaran dasar dan angaran rumah tangga masih memberikan kesempatan kepada Cak Imin itu untuk mempin PKB” kata Zainal.
Zainal mengatakan, laporan disampaikan setelah melakukan koordinasi dengan DPW PKB se-Indonesia dan DPC PKB di Bengkulu. Ia berharap Polda Bengkulu segera menangani laporan yang disampaikan.
“Hasil koordinasi kami sepakat untuk melapor karena menyangkut harkat dan martabat ketua umum kami. Muda-mudahan laporan kami segera ditindaklanjuti Polda Bengkulu, tadi kami diterima dengan baik” kata Zainal didamping Sekretaris dan Bendahara DPW PKB Bengkulu Suimi Fales dan Heliardo.
Sebelumnya konflik PKB versus PBNU meruncing usai PBNU membentuk Tim 5 untuk merebut kembali PKB dari Ketua Umum Muhaimin Iskandar. Tim 5 ini bertugas mengkonsolidasikan hubungan PBNU dan PKB, termasuk meluruskan sejarah elit-elit PKB yang disebut melupkan sejarah PKB yang dibentuk NU.
Salah satu langkah konsolidasi yang dilakukan PBNU adalah memanggil pengurus dan mantan pengurus PKB, salah satunya mantan Sekjen PKB, Lukman Edy. Usai memenuhi panggilan PBNU, Lukman Edy kemudian memberi keterangan yang terkesan menyudutkan PKB.
Reporter: Irfan Arief