Foto/Dok: Mc
Interaktif News - Guna mewujudkan program prioritas Gubernur Bengkulu mendukung kemajuan sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Provinsi Bengkulu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Bengkulu memberikan sejumlah sertifikat pelatihan kepada pelaku usaha dan bantuan sarana prasarana kepada IKM di Provinsi Bengkulu.
"Hari ini, kita menyerahkan Sertifikasi HKI, Produk Halal, Sertifikat Pelatihan Sulam Emas, Batik Basurek, Barista serta Bantuan Sarana dan Prasarana bagi IKM di Prov. Bengkulu. Ini sebagai bentuk support kepada IKM agar terus berkembang sehingga dapat meningkatkan perekonomian," jelas Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermasyah saat memberikan sertifikat kepada pelaku IKM, di Gedung Perindag, Jumat (27/12).
Dedy menambahkan, dengan diberikannya sertifikasi bagi sektor industri kecil menengah, para pelaku usaha dapat terus bersemangat dan berinovasi dalam menciptakan produk-produk asli daerah yang siap untuk dipasarkan dalam maupun keluar daerah.
"Kita ingin, kedepan setelah sertifikasi diberikan para pelaku IKM dapat lebih kreatif dan inovatif untuk mengembangkan usahanya. Sehingga produk hasil daerah Bengkulu dapat bersaing dengan produk luar," jelas Dedy.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Bengkulu Lierwan menyampaikan upaya ini sebagai bentuk mengedukasi pelaku usaha, dengan mengadakan bimbingan teknis.
"Pelatihan wirausaha terus diberikan, untuk meningkatkan sumber daya para pelaku uasaha sehingga dapat berkontribusi meningkatkan produk domestik. Pemberian HKI dan sertifikat halal juga upaya untuk melindungi produk daerah sehingga pemasarannya dapat terus meningkat," terang Lierwan.
Lierwan pun merincikan sertifikat HKI diberikan kepada 22 orang, sertifikat sulam benang emas 70 orang, sertifikat pembuatan batik tulis 67 orang, sertifikat barista 20 orang, sertifikat bintek HACCP 20 orang, sertifikat halal 25 orang, bantuan mesin tenun 3 kabupaten-kota, serta komputer 10 unit untuk pelaku usaha.
"Sebenarnya, target pelatihan hingga 1000 lebih namun sekarang baru dapat teralisasi 200 an. Kedepan program pengembangan IKM akan terus digenjot, sehingga menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi daerah," pungkas Lierwan. (Mc)