Ketua DPRD Seluma Nofi Eriyan Andesca saat menerima kunjungan Komnas Perempuan. Selasa, 30 Agustus 2022. Foto/Dok: Deni Putra
Interaktif News – DPRD Seluma menerima kunjungan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (KOMNAS Perempuan) dalam rangka kegiatan dan pemantauan serta mencari fakta terkait pelanggaran hak asasi perempuan dalam pertambangan pasir besi di Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan,Bengkulu.
Empat Perwakilan komisioner Komnas perempuan di antaranya Alimatul Qitbiyah, Dewi kanti setianingsih, Triana Komalasari, Novianti,disambut Anggota DPRD Seluma yakni, Nofi Eriyan andesca, Yudi harzan, Herwansyah dan Syamsul Aswajar di ruang rapat DPRD Seluma, Selasa (30/8/2022).
Alimatul Qitbiyah selaku Komisioner Komnas perempuan mengatakan, kunjungan ini dalam rangka mencari fakta terkait kekerasan perempuan dalam pertambangan pasir besi yang ada di pasar seluma.
"Kita sudah mendapatkan keluhan dari perempuan yang ada di pasar Seluma dalam memperjuangkan Lingkunganya rusak lantaran hadirnya pertambangan pasir besi," ujarnya.
Sambung Alimatul, Ia menjelaskan kegelisahan masyarakat dimana pertambangan pasir besi bisa berdampak dengan berkurangnya remis diakibatkan pertambangan tersebut.
"Sudah kami lihat apa faktanya di lapangan, pertambangan pasir besi ini sangat berdampak terhadap lingkungan dan sudah kita dengarkan dari masyarakat pasar Seluma alat-alat berat pertambangan sangat berpotensi membuat remis tidak muncul lagi, sedang remis ini merupakan mata pencaharian dan tradisi dari masyarakat setempat," tutur alimatul dalam rapat dengan DPRD Seluma.
Sambung Alimatul, Komisioner Komnas Perempuan ini untuk melaksanakan kegiatan pemantauan pencarian fakta pelanggaran hak asasi perempuan, dalam pertambangan pasir besi di desa Pasar Seluma yang akan dilaksanakan pada 28 Agustus hingga 2 September 2022.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah, baik DPRD maupun Bupati, turut mengawal perjuangan masyarakat di Seluma, terkait dengan dampak lingkungannya mungkin terjadi, karena lokasi Seluma ini merupakan daerah rawan bencana, penting sekali kajian-kajian terkait dampak pasca pertambangan pasir besi itu memang untuk pemenuhan kepentingan keadilan bagi perempuan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Seluma Nofi Eriyan Andesca mengatakan pihaknya menyambut baik kunjungan dari komnas perempuan terkait pelanggaran hak asasi manusia dalam aktivas pertambangan pasir besi di Seluma.
"Kita sudah menerima dan mendengarkan penjelasan dari komnas perempuan tentang adanya pelanggaran hak asasi manusia terhadap perempuan dalam aktivitas tambang pasir besi pasar seluma, dan kita sudah komunikasikan itu dengan pihak Pemprov," kata Nofi.
Reporter: Deni Aliansyah Putra
Editor: Alfridho Ade Permana