Dikukuhkan, TPPS Mukomuko Diminta Berperan Aktif Entaskan Stunting

TPPS Kabupaten Mukomuko

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mukomuko saat di kukuhkan Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah. Foto/Dok

Interaktif News – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kecamatan dan Desa Kabupaten Mukomuko secara resmi dikukuhkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah selaku Ketua TPPS Provinsi Bengkulu pada Senin (21/11/2022) kemarin, bertempat di aula Bapelitbangda Mukomuko.

Pengukuhan TPPS Mukomuko tersebut di sela –sela kunjungan kerja Ketua TPPS Provinsi Bengkulu untuk melakukan pendampingan pelaksanaan pembinaan monitoring dan evaluasi Percepatan Penurunan Stunting (P2S) oleh Tim P2S, sekaligus Evaluasi Pemanfaatan Elsimil dan Google Form Kasus Stunting Kabupaten Mukomuko tahun 2022.

Selain mengukuhkan anggota TPPS Mukomuko, Wagub Rosjonsyah juga mengukuhkan Komandan Kodim 0428/Mukomuko, Letkol Czi Rinaldo Rusdy sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Mukomuko dan juga melakukan pengukuhan GenRe tingkat Desa dan Kecamatan di Kabupaten Mukomuko.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Ir. Rusman Efendi, M.M. selaku Sekretaris TPPS Provinsi Bengkulu, Bupati Mukomuko, H. Sapuan, S.E., MM, Ak., C.A., P.A. Sekda Mukomuko, Kapolres Mukomuko, Kajari Mukomuko, Dandim 0428 Mukomuko, Ketua DPRD, Camat, Kepala Desa, dan unsur Dinas yang terkait.

Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonyah dalam sambutannya mengajak segenap anggota TPPS dari seluruh tingkatan untuk bersama-sama mengentaskan stunting. Sebab, stunting merupakan masalah bangsa yang serius karena menyangkut pembangunan kualitas manusia dan generasi bangsa.

"Perlu dukungan semua pihak dalam mengatasi stunting dan program pemerintah lainnya. Hal itu agar mendapatkan hasil untuk menyongsong Kabupaten Mukomuko yang lebih baik. Semua lapisan masyarakat harus turut berperan aktif mengambil peran dalam pengentasan stunting,” ajak Rosjonsyah.

Disampaikan Ketua TPPS Provinsi Bengkulu ini, bahwa pendampingan serta Monitoring dan Evaluasi (Monev) percepatan penurunan stunting (P2S) untuk melihat sejauh mana pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di daerah Mukomuko.

"Karena ini program prioritas nasional. Kita datang memantau sejauh mana terlaksana dan mendukung kegiatan terpadu dan terkoordinasi dalam rangka mencapai sasaran kinerja percepatan penurunan stunting lintas sektor yang terintegrasi," pungkas Rosjonsyah.

Sementara itu, Bupati Mukomuko Sapuan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung program penurunan stunting yang merupakan program Prioritas Nasional dalam rangka meningkatkan kualitas SDM.

”Hal tersebut perlu dukungan dari semua pihak dalam mengatasi stunting agar mendapatkan hasil yang optimal untuk menyongsong Kabupaten Mukomuko yang lebih baik,” ujar Sapuan.

Dirinya berharap kepada seluruh masyarakat Mukomuko untuk turut berperan aktif mencegah stunting ditingkat Desa, segera laporkan jika menemukan kasus stunting kepada pemerintah Desa, Camat, Kades maupun tenaga kesehatan agar mengambil peran utama dalam pengentasan stunting di wilayah tingkat Desa masing-masing.

”Menekan stunting perlu beberapa kebijakan dalam mendukung pencapaian serta meningkatkan penggunaan Dana Desa untuk pencegahan stunting, tentunya perlu melibatkan berbagai pihak dan unsur lainnya, agar program ini dapat berhasil di daerah Kabupaten Mukomuko yang kita cintai,” pungkas Sapuan.

Editor: Alfridho Ade Permana