Cerdas Adalah Anugerah Tuhan Bagi Manusia

Cerdas Adalah Anugerah Tuhan Bagi Manusia

Kebanyakan orang selalu ingin menjadi orang yang lebih pintar, cerdas, dan memiliki pengetahuan tinggi. Kita cerdas jika kita sendiri siap dan mau untuk menjadi cerdas jangankan pemimpin atau pemerintah, semua manusianya yang sama dengan kita, pasti menginginkan hal yang sama.

Kecerdasan didefinisikan sebagai kemampuan untuk berpikir, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami ide-ide yang kompleks, belajar dengan cepat, dan belajar dari pengalaman. 
Setiap anak manusia yang dilahirkan ke dunia ini sudah dibekali dengan satu triliun sel neuron yang terdiri dari seratus miliar sel aktif dan sembilan ratus miliar sel pendukung yang kesemuanya berkumpul di otak.

Setiap satu sel neuron memiliki kemungkinan membentuk seratus ribu sambungan kompleks antarsel neuron yang bekerja mengolah informasi secara random. Kalau digunakan, setiap sel bisa berkoneksi dengan dua puluh ribu sel lainnya. Otak yang demikian canggih ini, sudah barang tentu, mempunyai kapasitas memori yang luar biasa. Menurut para ahli, otak manusia sanggup menyimpan ingatan secara conscious (ingatan di luar kepala) ekuivalen dengan lima ratus ensiklopedia besar.

Berdasarkan potensi kecerdasan sebagaimana yang disebutkan di atas, setiap manusia sesungguhnya berpotensi untuk menjadi manusia yang genius. Namun, sayang sekali, kapasitas otak yang dipergunakan oleh manusia pada umumnya hanya dipakai kurang dari satu persen. Padahal, kalau manusia mau memakai otaknya sampai delapan persen saja, maka ia akan menjadi manusia genius seperti Enstein.
Salah satu anugerah yang sangat luar biasa dari Tuhan kepada manusia adalah kecerdasan. Anugerah ini diberikan dengan cuma-cuma alias gratis. Tuhan sendiri sudah tidak kurang-kurang dalam mendidik dan memberikan pengetahuan terhadap manusia agar menjadi cerdas dan pandai, Namun keengganan dan kedunguan manusia itu sendiri yang kadang justru menghalangi dirinya untuk berpengetahuan.  

Berikut ciri-ciri orang cerdas yang jarang disadari:

Perfeksionis

Jika ada keinginan yang selalu mencoba untuk melakukan segala sesuatu dengan cara yang sangat baik dan sempurna, bisa jadi tingkat kecerdasan kamu termasuk tinggi. Hal ini disebabkan karena orang cerdas selalu ingin meningkatkan perbaikan dirinya dan memperhatikan hal-hal detail untuk mencapai kesempurnaan tersebut.

Ingin Informasi /Penasaran

Orang cerdas gemar membaca koran, blog berita, materi pendidikan, dan segala sesuatu yang membuat mereka tetap mendapatkan informasi. Mereka tidak memilih informasi tertentu, tetapi umumnya mendamba informasi di semua bidang. Peduli tentang berbagai kejadian di dunia ini. Bagi mereka, belajar informasi sekecil apapun adalah hal penting dan mereka menggunakannya untuk memperbaiki diri secara perlahan.
Penasaran adalah jalan masuk pengetahuan. Itu karena dengan rasa penasaran, Anda selalu ingin tahu terhadap sesuatu. Hal ini juga ditegaskan oleh penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Individual Differences. Para peneliti menemukan bahwa orang yang bernilai IQ lebih tinggi cenderung lebih penasaran dan terbuka terhadap gagasan baru. Kecerdasan dan rasa ingin tahu memang selalu beriringan. Orang cerdas cenderung ingin tahu

Selalu Kritis Bahkan Pada Diri Sendiri

Orang cerdas biasanya tidak mudah percaya akan jawaban-jawaban yang menurutnya tidak memiliki alasan yang logis. Mereka juga cenderung mempercayai hal yang berlandaskan fakta. Tidak hanya sampai di sana saja, sifat kritis yang dimiliki oleh orang-orang cerdas juga terbuka untuk dirinya sendiri. Saat mereka membuat kesalahan, mereka akan menerimanya dan tidak takut untuk dikritik. Sebab dengan begitu, ia akan mengenali kesalahan dan memperbaikinya demi menjadi manusia yang lebih baik.

Melengkapi Kalimat Orang Lain 

Pernahkah Anda tak sengaja melengkapi kalimat teman atau  lawan bicara ketika mereka merasa kesulitan memilih kata? Jika ya, itu merupakan salah satu tanda bahwa Anda cerdas. Dapat mengukur apa yang orang katakan atau bagaimana perasaan mereka merupakan tanda bahwa Anda cerdas secara emosional. Itu karena berempati dan menyelaraskan emosi dengan orang lain memungkinkan anda melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Orang yang bisa berhubungan dengan orang lain dan mengerti bagaimana perasaannya cenderung terbuka terhadap orang dan hal-hal baru. Ini merupakan efek positif dari kecerdasan.

Berpikir Terbuka

Menurut sebuah penelitian di University of Pennsylvania, orang cerdas cenderung mau melihat sesuatu dari perspektif yang lain daripada hanya menerima satu sudut pandang saja. Selain itu, orang cerdas cenderung merumuskan pendapat setelah mempertimbangkan beberapa sudut pandang, bukan hanya melakukan penilaian cepat. Ditambah, orang cerdas cenderung terbuka terhadap gagasan baru yang berkontribusi pada kecerdasan mereka. Mereka juga lebih percaya diri dengan pendapat mereka, tapi tidak manipulatif.

Suka Menunda 

Apakah Anda sering melakukan pekerjaan dekat dengan tengat waktu? Jika ya, bisa jadi ini adalah tanda bahwa Anda cerdas. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menunda suatu hal berarti Anda meluangkan lebih banyak waktu dan tidak melompat pada kesimpulan atau memilih solusi termudah. Selain itu, orang yang cerdas cenderung menunda karena melakukan pekerjaan yang dianggap lebih berharga.

Aktif di Malam Hari

Para ahli telah menemukan bahwa orang-orang yang bekerja secara efisien pada malam hari memiliki kecerdasan yang lebih tinggi daripada mereka yang aktif saat hari masih terang. Orang dengan kecerdasan tinggi lebih suka bekerja pada malam hari. Ketika orang lain sedang tidur mereka memilih untuk membaca buku atau belajar sesuatu yang baru. Mereka merasa bahwa malam hari ialah waktu yang tepat untuk mempelajari hal baru, karena pada saat tersebut ia tidak akan banyak mendapat gangguan sehingga ia akan lebih fokus.


Dirangkum dari berbagai sumber
Penulis : Freddy Watania
Editor: Riki Susanto