Interaktif News – Menurut Bupati Gusnan Mulyadi langkah untuk menurunkan stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah dengan penguatan, penggerakan dan pelaksanaan intervensi penurunan stunting. Langkah ini bertujuan menciptakan generasi Bengkulu Selatan yang sehat dan berkualitas.
“Upaya menurunkan angka stunting terintegrasi dimana leading sektornya DPPKB-P3A serta keterlibatan unsur lintas sektor dalam hal ini satuan petugas penurunan stunting yaitu Bappeda, Dinas PMD, Dinkes, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kominfo sebagai media informasi,” kata Bupati Gusnan Mulyadi.
Dikatakan Bupati Gusnan, imunisasi dan program lain yang terkait dalam penurunan angka stunting juga melibatkan para camat, para Kades/Lurah, Kader Kesehatan di desa serta tokoh masyarakat dan pendamping desa itu juga sangat dibutuhkan.
“Satgas dalam melaksanakan aksi konvergensi dalam hal ini analisa situasi, rencana aksi daerah, rembuk stunting dan Perbup hendaknya dijalan, guna mencapai tujuan,” kata Bupati.
Sebelumnya, Bupati sudah mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) rutin melakukan senam dan juga mengaktifkan kegiatan olahraga lainnya. Kegiatan itu bisa melibatkan warga, sehingga warga akan terbiasa melaksanakan olahraga dan menerapkan pola makan yan teratur dan sehat.
“Sangat penting menjaga tubuh agar tetap sehat. Rutin berolahraga dan menjaga pola makan. Karena kita tahu sehat itu mahal. Makanya jaga kesehatan agar tidak sakit,” pesan Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Bengkulu Selatan, Fariq Hafiz M.Si mengaku siap memberikan dukungan penanganan stunting melalui program strategis komunikasi publik, penyediaan pusat data dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi untuk akses internet.
“Penanganan stunting perlu dimulai dengan melakukan sosialisasi dengan skala nasional. Oleh karena itu, Dinas Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan dukungan komunikasi publik,” pungkasnya. [Adv]