Interaktif News - Dalam rangka menghadapi potensi cuaca ekstrem menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengambil langkah sigap dengan menyiagakan alat berat di berbagai wilayah strategis.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat serta menghambat arus transportasi selama libur Nataru.
Plt Gubernur Bengkulu Rosjonssyah menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur dan personel untuk memastikan kelancaran aktivitas masyarakat.
"Alat berat sudah ditempatkan di daerah rawan bencana agar bisa segera digunakan jika situasi darurat terjadi," ujar Gubernur. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum untuk memetakan titik-titik rawan bencana.
Pemprov Bengkulu juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, khususnya di daerah yang sering terdampak banjir dan longsor.
Informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terus dimonitor untuk memastikan kesiapan tindakan tanggap darurat. Sosialisasi terkait langkah-langkah evakuasi juga telah dilakukan di sejumlah wilayah rawan.
Sementara Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan, pihaknya akan menyediakan ekskavator di jalur rawan seperti Rejang Lebong – Lebong dan Bengkulu Utara – Lebong.
Sementara untuk wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan, Kaur, Bengkulu Tengah, Kepahiang dan lainnya, Dinas PUPR Provinsi Bengkulu sudah bekerjasama dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu.
Editor: Firzani