Anggaran BPJS Gratis Seluma Dialihkan, BKD Sebut Salah Input Nomor Rekening

dprd seluma

DPRD Seluma menggelar RDP bersama Badan Keuangan Daerah (BKD) dan Dinas Kesehatan Seluma, Selasa, 7 November 2023, Foto: Dok 

Interaktif News - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seluma menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait isu pengalihan DPA BPJS gratis program UHC yang dilakukan oleh Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Seluma, Selasa siang (7/11/2023).

Universal Health Coverage (UHC) atau BPJS gratis merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus membayar. UHC menjadi komitmen pemerintah menjamin kesehatan bagi warga kurang mampu.

Ketua DPRD, Nofi Eriyan Andesca mengatakan, pihaknya mengadakan RDP ini untuk mengetahui kebenaran isu tersebut. Sementara, realisasi anggaran BPJS Kesehatan program UHC di APBD Perubahan 2023 sebesar Rp500 juta.

"Faktanya UHC ini kan sudah dianggarkan sebesar 500 juta di APBD-P. Lagi pula BPJS gratis ini program penting pemerintah, makanya kita ingin tahu sebab pengalihan DPA ini, jadi kita gelar RDP bersama BKD dan Dinkes untuk memastikannya," kata Nofi Eriyan Andesca. 

Berdasarkan keterangan pihak BKD, lanjut Nofi, anggaran UHC itu bukan dialihkan atau hilang begitu saja melainkan akibat salah input rekening. Mereka malah menginput rekening BPJS Kesehatan untuk ASN.

"Dari keterangan mereka, anggaran itu bukan dialihkan tetapi mereka salah input rekening. Terinput rekening BPJS Kesehatan ASN," kata Nofi. 

Terkait itu, pihaknya memprotes keras anggaran BPJS Kesehatan UHC dialihkan. Menurut dia, anggaran BPJS Kesehatan UHC ini sama saja sudah dialihkan. Sementara anggaran ini untuk masyarakat kurang mampu, yang kapan saja bisa langsung aktif saat dibutuhkan. 

"Apapun alasanya artinya anggaran UHC itu sudah teralihkan. Padahal ini sudah kita sahkan masuk dalam APBD Perubahan. Anggaran BPJS UHC ini sangat penting untuk masyarakat kurang mampu. Jadi jangan sekali-kali dialihkan," tegas Nofi.

Terakhir dia mengatakan dari anggaran Rp500 juta itu, Rp450 juta untuk BPJS Kesehatan UHC sedangkan Rp50 juta untuk insentif tenaga kesehatan di Dinkes Seluma. 

"Besok RDP ini akan kita gelar kembali dengan menghadirkan BKD dan Bappeda. Untuk memastikan anggaran BPJS UHC ini ada dan terealisasikan," demikian Nofi.

Reporter: Deni Aliansyah Putra