IKMAL Bengkulu Rayakan Lebaran Haji Kurban 25 Ekor Sapi

jonatan

Jonatan St Marajo, Ketua Ikmal Bengkulu, Foto: Dok

Interaktif News – Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, Ikatan Keluarga Malalo (Ikmal) Kota Bengkulu merayakan lebaran haji dengan kurban sapi sebanyak 25 ekor. Perayaan haji yang jatuh pada 17 Juni 2024 ini digelar serentak se-Indonesia.

Ikmal Bengkulu akan melaksanakan pemotongan hewan kurban di empat titik berbeda berdasarkan Kejorongan masing-masing wilayah. Jorong itu mencakup, Jorong Ranah Duo Koto, Jorong Tanjung Sawah, Jorong Guguak Baiang dan Jorong Padang Laweh.

Jorong Ranah Duo Koto Malalo (RDKM) akan memotong  hewan kurban di Sekretariat RDKM, Jalan Suprapto, Kecamatan Ratu Samban. Kemudian Jorong Keluarga Tanjung Sawah Malalo (IKTSM) di sekretariat IKTSM, Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung.

Jorong Ikatan Keluarga Guguak Baiang Malalo (Ikaguba) di Surau Ikaguba, Jalan S. Parman, Kelurahan Tanah Patah, Kecamatan Ratu Agung. Selanjutnya Jorong Ikatan Keluarga Padang Laweh Malalo (Ikapalma) di Gedung PGSD-Unib, kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka.

Ketua Ikmal Bengkulu, Jonatan St Marajo, mengatakan kurban yang akan dilaksanakan pada tahun ini merupakan bagian dari upaya Ikmal Bengkulu mewujudkan keberkahan Idul Adha bersama seluruh warga Malalo yang ada di Kota Bengkulu.

“Empat titik pemotongan yang dipilih mencakup berbagai wilayah Kejorongan itu untuk memastikan bahwa daging kurban dapat terdistribusikan secara merata kepada masyarakat yang membutuhkan,” tutur Jonatan.

Ia menambahkan terkait pelaksanaan pemotongan hewan kurban, Ketua organisasi masyarakat Minang asal Malalo ini menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan masing-masing Jorong.

“Soal pelaksanaannya, kita serahkan kepada masing-masing jorong, apakah akan dilaksanakan pada hari bertepatan Idul Adha 1445 Hijriyah atau keesokan harinya. Itu kebijakan masing-masing,” ujarnya.

Lebih jauh, Jonatan menjelaskan organisasi masyarakat yang dibentuk pada tahun 80-an ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sesama warga Malalo yang tersebar di berbagai daerah termasuk di Bengkulu.

“Organisasi masyarakat ini digagas untuk menjaga serta melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi yang ada di Malalo. Di penjuru daerah, Ikmal telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya, termasuk perayaan hari besar keagamaan, acara adat, dan kegiatan gotong royong,” pungkasnya.

Reporter: Hendri