Hendry Chairudin Bangun Terpilih Ketua Umum PWI 2023-2028

Hendri Ch Bangun

Hendry Chairudin Bangun, Ketua Umum PWI Pusat terpilih, Foto: Dok

Interaktif News -  Hendry Chairudin Bangun akhirnya resmi terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2023-2028 setelah bersaing ketat dengan kandidat petahana Atal S Depari, Rabu, (27/09/2023).

Pemilihan Ketua Umum PWI sebelumnya diikuti 3 kandidat; Atal S Depari yang merupakan kandidat petahana, Hendry Ch Bangun mantan Sekretaris PWI periode 2008-2013, dan Zulmansyah Sekedang yang saat ini menjabat Ketua PWI Riau.

Persaingan ketat Hendry dan Atal sempat memaksa pemilihan keua umum dilakukan 2 putaran. Ini terjadi lantaran pada putaran pertama belum ada yang berhasil meraih 50 persen suara dari total pemilih 88 suara.

Pada putaran pertama Hendry sempat kalah dari Atal S Depari. Hendry hanya mengantongi 39 suara, Atal 40 suara dan Zulmansyah Sekedang meraup 9 suara.

Sesuai aturan PWI, pemilihan kemudian dilanjutkan ke putaran kedua dengan peserta 2 calon peraih suara terbanyak. 

Hendry kemudian berbalik mengalahakan Atal dan keluar sebagai pemenang. Hendry berhasil meraup 47 suara dan Atal S Depari hanya mengantongi 41 suara.

"Hendry 47 suara, Atal 41 suara" kata Sekretaris PWI Bengkulu, Dedy Hardiansyah Putra saat dikonfirmasi, Rabu, (26/09/2023) dini hari.

Seperti diketahui, Kongres PWI ke-XXV berlangsung di El Hotel, Kota Bandung. Ini merupakan ajang konsolidasi organisasi sekaligus pergantian pengurus PWI Pusat. Pembukaan kongres dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo berpesan kepada seluruh insan pers tanah air untuk selalu memegang teguh kode etik jurnalistik.

“Justru inilah (kode etik jurnalistik) nilai plus dari media dan pers. Justru inilah kelebihan media dan pers dibandingkan dengan citizen journalism,” ujar Presiden.

Presiden juga menegaskan bahwa insan pers Indonesia tidak boleh terpancing oleh sesuatu yang viral dan hoaks dalam membuat berita yang baik.

Kode etik jurnalistik harus selalu dipegang teguh meski industri media sedang mendapat berbagai tantangan di tengah pesatnya perkembangan dunia digital.

“Dunia pers-nya makin banyak tantangan karena memang dunia digital ini tidak bisa kita hentikan, tidak bisa juga kita suruh stop,” kata Presiden.

Reporter: Iman SP Noya