Gubernur Sambut Baik Rencana Deklarasi MAFINDO Bengkulu

Mafindo Bengkulu

Gubenur Rohidin Mersyah saat menerima audiensi Relawan MAFINDO Bengkulu, Rabu 12 Oktober 2022, Foto: Dok

Interaktif News - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sambut baik rencana deklarasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Bengkulu yang dijadwalkan pada Kamis 27 Oktober 2022 mendatang.

Hal tersebut disampaikan langsung Gubernur Rohidin usai menyambut kedatangan Relawan MAFINDO Bengkulu di Ruang Kerjanya, Rabu, (12/10/22).

Dikatakan Gubernur Rohidin, kehadiran MAFINDO di Bengkulu akan membantu pemerintah dalam memerangi penyebaran Hoaks. Peran masyarakat sangat diperlukan dalam hal tersebut.

"Pemerintah tak bisa sendiri (memerangi hoaks) butuh kerjasama semua elemen masyarakat, termasuk organisasi seperti MAFINDO," kata dia. 

Setelah dideklarasikan nanti, Gubernur Rohidin berharap MAFINDO Bengkulu terus membangun sinergi dengan pemerintah. Terutama dalam melakukan edukasi penggunaan sarana digital di masyarakat.

"Pencegahan hoaks ini sangat penting dan harus dilakukan bersama-sama. Sebab itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mendukung kehadiran MAFINDO Bengkulu yang konsen terhadap pencegahan hoaks," katanya.

Gubernur Rohidin sendiri dijadwalkan menjadi keynote speaker dalam deklarasi MAFINDO Bengkulu sekaligus dialog publik dengan tema "Menyiapkan Pemilih Pemula yang Berdaya dan Berkarya di Dunia Digital."

Hadir sebagai pembicara dalam acara ini nantinya, Presiden Mafindo Pusat, Kabid Humas Polda Bengkulu, Ketua Bawaslu Provinsi dan Ketua KPU Provinsi Bengkulu. 

Kooordinator Wilayah (Korwil) MAFINDO Bengkulu Gushevinalti mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus untuk mengajak anak muda untuk menyiapkan diri menjadi pemilih pemula berdaya dan berkarya di dunia digital.

"Berdaya di sini maksudnya mampu menentukan pilihan yang terbaik, tidak termakan hoaks dan mampu mengembangkan karya di dunia digital," kata Gushe.

Karakteristik usia remaja sebagai pemilih muda sangat dekat dengan media digital seperti media sosial. "Media sosial dinilai menjadi senjata yang ampuh untuk menggaet pemilih pemula sebagai platform komunikasi dengan masyarakat," katanya. 

Gushe menyakini strategi kampanye dengan platform media sosial mampu menjadi jembatan penghubung antara para calon dalam pemilu 2024 dengan para calon konstituennya. MAFINDO hadir untuk meningkatkan kesadaran politik pemilih pemula dan kualitas demokrasi salah satunya dengan cara tersebut. 

"Membekali pemilih pemula memiliki kecakapan literasi digital tentang informasi kepemiluan khususnya di media digital serta mebekali keterampilan cek fakta bagi pemilih pemula dengan berbagai tools milik MAFINDO," katanya.

Editor: Freddy Watania