Agusalim saat dilantik Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah beberapa waktu lalu. Foto/Dok
Interaktif News - Agusalim diberhentikan dari jabatanya sebagai Direktur Utama Bank Bengkulu. Pemberhentian Agusalim tertuang dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Gedung Daerah, Kamis, (09/12/2021)
"Ini akan kita bahas lagi dengan para pemegang saham untuk mengambil langkah-langkah strategis terkait dengan perbaikan manajemen dan penempatan personil di jajaran kepengurusan. Sementara pengganti Dirut Bank Bengkulu yang baru kita ikuti tahapan selanjutnya." kata Gubernur Rohidin usai memimpin rapat.
Selain Agusalim, keputusan RUPLS juga memberhentikan Direktur Kepatuhan Yanti Kurniati dan komisaris utusan pemegang saham Mulyadi dari jabatannya masing-masing. Ketiganya diberhentikan dengan hormat disertai ucapan terima kasih dari para pemegang saham.
Rohidin mengatakan, evaluasi internal tersebut merupakan upaya untuk menjadikan Bank Bengkulu semakin kompetitif di masa depan. Salah satu yang menjadi fokus adalah Peraturan OJK Nomor 12 tahun 2021 yang menghendaki adanya digitalisasi sistem perbangkan, kecukupan modal minimum Rp 3 Triliun pada tahun 2024, dan kolaborasi dengan bank lain.
"Itu jelas dibutuhkan leadership manajemen yang lebih terbuka, ekspansif dan lebih progresif. Maka tadi RUPS sepakat bulat tanpa voting melakukan perombakan manajemen, baik di jajaran komisaris maupun dari tataran direksi," ujar Gubernur.
Rapat luar biasa itu turut dihadiri para pemegang saham Bank Bengkulu diantaranya Pemkab Bengkulu Selatan, Pemkab Mukomuko Sapuan, Pemkab Kau, Pemkab, Lebong, Pemkab Rejang lebong, Pemkot Bengkulu, Pemkab Seluma, dan Pemkab Bengkulu Utara.
Agusalim telah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Bengkulu sejak tahun 2015 lalu. Ia dilantik kembali oleh Gubernur Rohidin untuk periode kedua pada Jumat, 03 Juli 2020. Bank Bengkulu dibawah kepemimpinanya sempat mendapat beberapa penghargaan.
Editor: Alfridho Ade Permana