Ketua dan Anggota DPRD Seluma, Nofi Achrian Andesca dan Tenno Haika, Foto: Dok
Interaktif News - Pemerintah Kabupaten Seluma, Bengkulu kecolongan terkait status prusahaan perkebunan PT Metatani Palma Abadi (MPA) yang saat ini telah melakukan proses take over atau peralihan saham ke PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) secara diam-diam.
Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRD Seluma Komisi II, Tenno Haika dan Ketua DPRD Nofi Eriyan Andesca usai Rapat Paripurna, Kamis, (21/09/2023).
Dikatakan Tenno, informasi yang didapatkan jika beralihnya penguasaan dan kepemilikan yang dilakukan PT MPA ke PT BSL tersebut terindikasi dilakukan secara diam-diam sehingga pihak DPRD bahkan Pemkab Seluma seperti kecolongan.
"Kalau seusai prosedur tidak akan kita permasalahkan namun informasinya take over PT MPA ke BSL ini telah berlangsung tanpa bersurat kepada kami (DPRD) dan bisa jadi pemda ikut kecolongan terkait hal ini," kata Tenno.
Peralihan saham dan aset yang dilakukan PT MPA lanjut Tenno, sudah jelas merugikan pihak Pemerintah Kabupaten Seluma karena permasalahan dari perusahaan perkebunan kelapa sawit itu masih banyak belum terselesaikan salah satunya soal pajak yang pengaruhnya ke Pendapatan Asli Daerah (PAD)
"Ini kita gembor-gembor kampanye soal peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui tertib bayar pajak namun secara tiba-tiba kita dapati informasi PT MPA sudah take over, PT MPA lepas tangan bayar pajak ke daerah nantinya," ungkap Tenno.
Tidak hanya Pemerintah yang dirugikan kata Tenno, PT MPA juga diketahui masih menguasai lahan masyarakat seluas 500 hektar lebih. Penguasaan lahan tersebut dilakukan melalui program plasma, salah satunya lahan warga di Desa Hargo Binangun yang sampai saat ini masih bersengketa.
"Beberapa kali dilakukan pemanggilan terhadap masyarakat dan pihak PT MPA, tetap belum ada penyelesaian sampai sekarang," tegas Tenno.
Menurutnya, kuat dugaan ada permainan dari PT MPA dalam melakukan take over secara diam-diam sebab sebelumnya MPA ini memang belum mempunyai pabrik CPO. Berbeda dengan BSL sudah ada pabrik sehingga tidak menutup kemungkinan alasan itulah take over dilakukan.
"Sudah kami pastikan informasinya ini PT MPA sudah melakukan take over. Selanjutnya kita akan mengundang pihak pemda dan OPD terkait untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), hal ini harus segera ditindaklanjuti," kata Tenno
Sementara, pihak personalia PT MPA Seluma, Ramli berusaha menghindar dari sejumlah pertanyaan yang dilontarkan awak media. Ramli hanya menjawab, sebelumnya memang sempat akan beralih tangan namun untuk lebih jelas tanyakan kepada PT BSL.
“Tanyakan saja langsung ke PT BSL itu bukan wewenang saya,” kilah dia
Reporter: Deni Aliansyah Putra