Dialog Kebangsaaan, Kapolda Bengkulu Ingatkan Peran Pemuda

1

Foto/Dok: Tribratanewsbengkulu.com

Interaktif News, Bengkulu - Menjelang hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober mendatang, Kapolda Bengkulu berkesempatan menjadi salah satu narasumber dialog kebangsaan di aula lantai 3 gedung rektorat universitas Bengkulu, Kamis (24/10). acara yang digagas oleh Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Bengkulu tersebut mengusung tema “Dengan Semangat Sumpah Pemuda Kita Rawat NKRI Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,”.

Acara dibuka secara resmi oleh Asisten perekonomian dan pembangunan provinsi Bengkulu Yuliswani, SE, MM dan dihadiri oleh Rektor Universitas Bengkulu, Rektor Universitas UMB, Rektor Universitas Pat Petulai, para wakil rektor, dosen, ormas dan mahasiswa-mahasiswi di Bengkulu.

Dalam sambutannya, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Drs. Supratman, MH menjelaskan sumpah pemuda tak terlepas dari unsur pemuda yang merupakan komponen penting suatu bangsa.

“Saat ini, tantangan ketahanan bangsa semakin kompleks dan membutuhkan perhatian anak bangsa, dengan wilayah dan penduduk yang sangat luas dan didukung sumber daya alam yang melimpah mengundang daya tarik dari luar negeri ingin menguasai kita,” ucapnya.

Selain itu jenderal bintang satu tersebut mengajak seluruh komponen untuk selalu bersyukur dengan keadaan Indonesia yang sekarang. Indonesia sudah ditakdirkan dengan negara yang multi etnis agama dan suku ras.

“Pluralisme ini, merupakan daya tarik dan ciri khas yang dimiliki Indonesia di mata dunia,Harus bersyukur dengan kondisi Indonesia yang aman tidak seperti negara yang mengalami konflik,”ungkapnya.

Acara yang memiliki format dialog tersebut dinamis, sehingga tidak terkesan kaku dengan bahasa daerah Bengkulu yang disampaikan Kapolda yang merupakan putra asli daerah Bengkulu.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Drs, Supratman, MH juga menyoroti peran pemuda Indonesia pada zaman teknologi dan modern saat ini. sebagai agen perubahan, pemuda diharapkan dapat menjadi kontrol terdepan dalam setiap kebijakan pemerintah. Namun jenderal bintang satu tersebut juga mengingatkan mengenai tata cara penyampaian pendapat yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Sebagai kaum intelektual, diharapkan dapat menyampaikan pendapat secara tertib dan perlu memperhatikan hak-hak orang lain,” jelas Kapolda.

Senada dengan Kapolda, Rektor Universitas Muhamadiyah Bengkulu (UMB) Dr. Sakroni, M.Pd yang juga menjadi narasumber menyampaikan bahwa ada pergeseran makna dalam hal unjuk rasa mahasiswa yang perlu diubah. yang terjadi di kalangan mahasiswa terpatri bahwa unras dikatakan hebat apabila sampai terluka hingga berdarah-darah.

“Hal seperti ini harus diubah, mahasiswa yang notabenenya kaum intelektual harus lebih mengandalkan otak daripada otot,”ungkapnya.

Sesuai dengan judul dialog kebangsaan yang bertemakan “Dengan Semangat Sumpah Pemuda Kita Rawat NKRI Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” Kapolda juga menjelaskan bentuk-bentuk peran pemuda dalam merawat NKRI, antara lain senantiasa memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan agar bangsa Indonesia menjadi kokoh, kuat dan tangguh.

Selanjutnya, mendukung, melaksanakan dan menjadi kontrol kebijakan pemerintah, mencintai dan memakai produk dalam negeri, menghormati dan menjunjung tinggi supremasi hukum, menjaga kelestarian budaya daerah dan yang paling penting menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Rilis: Tribratanewsbengkulu.com
Editor: Alfridho Ade Permana