Pemandangan Desa Belitar Seberang, Rejang Lebong, Bengkulu . Foto/Dok: Paidi
Interaktif News - Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu berhasil masuk ke dalam 50 Besar Desa Wisata terbaik Indonesia pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.
Desa yang terdiri dari 3 dusun (Sawentar, Simping dan Penataran) dengan jumlah penduduk mencapai 1010 jiwa dengan luas wilayah 625 Ha ini menjadi satu-satunya wakil Provinsi Bengkulu untuk penilaian ADWI 2022 yang saat ini telah masuk 50 besar nasional.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mengumumkan daftar desa wisata yang lolos babak 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, pada akhir April lalu.
"Lebih dari 70.000 desa di seluruh Indonesia, pada tahun 2022 terjaring 3.419 peserta desa wisata dari 34 provinsi di Indonesia. Rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 sudah melalui beragam tahap kurasi berdasarkan penilaian Dewan Juri terhadap tujuh kategori penilaian, klasifikasi desa wisata, dan kelengkapan data melalui website Jadesta," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dikutip dari situs web jadesta.kemenparekraf.go.id.
Menparekraf menjelaskan, terdapat sejumlah babak dan proses kurasi untuk perlombaan ini, mulai dari 500 besar, 300 besar, kemudian dikerucutkan kembali menjadi 100 besar, dan akhirnya 50 besar desa wisata. Selanjutnya, para Dewan Juri akan mengunjungi dan meninjau ke-50 desa wisata tersebut.
Pemerintah Desa Belitar Seberang melalui Kaur Tata Usaha, Paidi mengucapkan rasa syukur karena Desa Belitar Seberang dapat lolos ke dalam 50 besar penilaian ADWI 2022 dan menjadi satu-satunya wakil Provinsi Bengkulu.
"Alhamdulillah perjuangan dan cita-cita masyarakat Desa Wisata Belitar Seberang untuk menjadi desa wisata unggulan di Provinsi Bengkulu dan juga desa wisata bertarap nasional maupun internasional saat ini mulai tercapai. Pencapaian ini menjadi prestasi membanggakan karena bisa mengharumkan nama kabupaten dan provinsi," ujar Paidi kepada Bengkuluinteraktif.com, Senin (30/05/2022).
Lanjut Paidi, Setelah masuk dalam 50 besar, selanjutnya akan ada visitasi atau kunjungan dewan juri dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, di mana persiapan yang tengah mereka lakukan setelah pengumuman 50 besar ialah melakukan bimbingan tekhnis (Bimtek) yang diikuti pengelola desa wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten dan Dinas Pariwisata Provinsi.
Bimtek ini, kata Paidi dilakukan untuk persiapan visitasi dewan juri dan pihak Kemenparekraf serta kriteria-kriteria yang dibutuhkan. Selain itu pihaknya juga akan mempercepat pembangunan akses jalan menuju daya tarik wisata berupa Air Terjun Tri Sakti dari Desa Belitar Seberang yang berjarak sekitar 2,5 KM, kemudian melakukan penataan desa maupun pengadaan souvenir, pengadaan peralatan protokol kesehatan.
"Saat ini, proses memoles atau mempercantik Desa Belitar Seberang terus dilakukan, dan persiapan dalam rangka visit atau kunjungan dewan juri dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bapak Sandiaga Salahuddin Uno yang rencananya akan datang langsung ke desa kami," pungkas Paidi.
Untuk diketahui, Anugerah Desa Wisata Indonesia merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa-desa wisata yang memiliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kemenparekraf/Baparekraf. Event ini bertujuan menjadikan desa wisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi.
Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 mengangkat tema “Indonesia bangkit”. Tema ini diharapkan dapat mendorong semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata untuk kembali bangkit pasca pandemi COVID-19.
Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 memiliki tujuh kategori penilaian. Kategori tersebut antara lain: penerapan CHSE (C_leanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability),_ Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay, dan Toilet.
Melalui kategori-kategori ini diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi desa wisata berkelanjutan. Selain itu, juga mampu meningkatkan kualitas desa wisata di Indonesia, serta mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Mampu Mendorong Pembangunan daerah dan Kesejahteraan”.
Editor: Alfridho AP