Debat Pilkada Seluma, Minggu, 3 November 2024, Foto: Dok/Deni AP
Interaktif News - Dalam debat terbuka Pilkada Seluma yang diselenggarakan oleh KPU pada Minggu malam, pasangan calon nomor urut 1, Teddy Rahman-Gustianto, menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan sektor pertanian dan infrastruktur jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati.
Teddy menyampaikan berdasarkan data pada tahun 2022 dan 2023, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Seluma tercatat mencapai Rp5,76 miliar, dengan sektor pertanian sebagai penyumbang terbesar, mencapai 47,29 persen.
Melihat hal tersebut yang membuat Paslon Teddy dan Gustianto berkomitmen pada peningkatan sektor pertanian sebagai langkah strategis memperkuat perekonomian daerah.
Menurutnya pada sektor pertanian yang menyerap lebih dari 66.000 tenaga kerja harus dikelola secara optimal sehingga berdampak dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Data BPS menunjukkan penurunan PAD dari sektor pertanian sebesar 46 persen sejak 2020. Ini mengindikasikan perlunya strategi peningkatan agar potensi pertanian bisa dimaksimalkan," ungkap Tedyy dalam debat terbuka yang digelar oleh KPU Seluma pada Minggu (3/11/2024) malam.
Mereka berencana mengembangkan pengolahan hasil pertanian di Seluma dengan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) guna meningkatkan nilai tambah produk lokal.
"Kami berkomitmen menghasilkan produk setengah jadi atau jadi di Seluma, yang dapat menambah PAD dan membuka lapangan kerja baru," sambung Cawabup Gustianto.
Selain itu, palson ini menekankan pentingnya pemberdayaan petani melalui pelatihan dan akses teknologi modern. Dengan dukungan itu, mereka meyakini kesejahteraan petani dan PDRB Kabupaten Seluma akan meningkat secara berkelanjutan.
Optimalisasi Pelayanan Publik dan Infrastruktur
Pasangan ini juga menyoroti pentingnya meningkatkan pelayanan publik dan infrastruktur dengan memanfaatkan teknologi.
Teddy Rahman mengatakan, hasil roadshow ke 111 desa di Kabupaten Seluma masih banyak wilayah yang kekurangan koneksi internet. 39 desa diantaranya teridentifikasi mengalami blank spot yang menghambat akses layanan publik berbasis elektronik.
"Pemerintah perlu mengambil kebijakan untuk mengatasi masalah koneksi di daerah blank spot agar pelayanan administrasi seperti pembuatan KTP dan Kartu Keluarga bisa dilakukan langsung di desa," ujar Teddy.
Sambung Gustianto, yang menilai bahwa penguatan sumber daya manusia di tingkat desa juga penting untuk memastikan teknologi dapat digunakan secara efektif dalam pelayanan publik.
Begitupun dalam hal infrastruktur, Teddy menyebut bahwa 66% jalan di Kabupaten Seluma berada dalam kondisi rusak berat, tanpa adanya penambahan panjang jalan sejak 2021.
Karena itu, Tedyy berkomitmen untuk membangun jalan berkualitas yang sesuai standar dan dapat bertahan lama, serta merawat infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan visi yang jelas untuk memanfaatkan teknologi dan meningkatkan infrastruktur, Teddy dan Gustianto berharap dapat menghadirkan pemerintahan yang responsif, efektif, dan inklusif bagi masyarakat Kabupaten Seluma.
Reporter: Deni Aliansyah Putra