Dari Panggung Debat, Cabup Seluma Janjikan Kesetaraan Gender dalam Birokrasi

Debat Seluma

Debat Pilkada Seluma, Minggu, 3 November 2024, Foto: Dok

Interaktif News  – Dalam debat terbuka Pilkada Seluma, pasangan calon bupati dan wakil bupati, Teddy-Gustianto dan Erwin-Jonaidi, mengemukakan sejumlah janji terkait kesetaraan gender. 

Debat ini mengangkat tema "Transformasi Sosial Ekonomi dan Tata Kelola untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat" dan menyoroti isu pentingnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan.

Menurut data BPS, keterwakilan perempuan dalam jabatan struktural di Pemerintah Kabupaten Seluma masih rendah, yaitu hanya 35%. Hal ini memicu perhatian kedua pasangan calon untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pemerintahan.

Pasangan calon Teddy-Gustianto menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan kesetaraan gender di pemerintahan. Teddy menyatakan, perempuan yang kompeten harus diberi peluang setara dalam jabatan struktural, karena mereka  memiliki ide-ide kreatif dan seharusnya mendapat kesempatan yang sama dalam pembangunan daerah

"Perempuan itu memiliki ide-ide yang kreatif dan sudah wajar mereka mendapatkan peluang  yang sama seperti laki-laki untuk menentukan arah pembangunan sebuah daerah. Perempuan itu juga bisa menjaga tingkat emosionalnya dalam menentukan kebijakan sehingga keputusan yang diambilnya akan tepat," ujar Teddy.

Gustianto menambahkan, pihaknya siap melibatkan perempuan dalam posisi pengambilan kebijakan di birokrasi. "Perempuan-perempuan di Kabupaten Seluma ini sebenarnya sudah hebat semua, punya prestasi hebat. Kami paslon nomor urut satu, siap nanti kedepan akan menyertakan perempuan dengan laki-laki, khususnya pada posisi pengambilan kebijakan di birokrasi," sambung Gustianto.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut dua, Erwin-Jonaidi, juga menyambut baik isu kesetaraan gender. Erwin mengklaim bahwa selama masa jabatannya sebagai Bupati Seluma, sudah ada sejumlah perempuan yang menduduki jabatan eselon 3 di birokrasi. 

"Pejabat eselon 3 sudah banyak yang menjabat di sistem birokrasi Pemerintah Kabupaten Seluma. Artinya kesetaraan gender sudah dilakukan sebelumnya," kata Erwin.

Jonaidi menambahkan bahwa tanpa regulasi yang jelas, kesetaraan gender tidak dapat diimplementasikan secara efektif. Ia menegaskan komitmen mereka untuk merumuskan aturan khusus yang mendukung perempuan menduduki jabatan strategis dalam pengambilan kebijakan pemerintah.

"Sebuah program yang ingin diproritaskan tidak dapat dilaksanakan kalau tidak ada regulasinya. Kami, Erwin dan Jonaidi berkomitmen membuat aturan khusus kesetaraan gender yang mengatur tentang perempuan bisa menduduki jabatan strategis untuk terlibat dalam pengambilan kebijakan pemerintah," kata Erwin

Reporter: Deni Aliansyah Putra