Cerita Jaya Puluhan Tahun Berharap Jalan Inggris Dibangun, Sempat Nekat Temui Jokowi

jaya

Jaya, Warga Desa Rawa Indah, Foto: Dok

Interaktif News – Puluhan tahun warga Desa Rawa Indah, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma berharap kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk melakukan pembangunan jalan Inggris yang merupakan akses antar desa.

“Ada lima desa yang mengandalkan jalan ini untuk mencapai akses tercepat menuju Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan. Kelima desa itu, Desa Penago Satu, Penago Baru, Tegal Arum, Margo Sari dan Pasar Talo,” kata Jaya, salah seorang warga Desa Rawa Indah, Jumat, (21/6/2024).

Jaya mengungkapkan akses ini dapat mempersingkat jarak dibandingkan harus memutar jalan mengarah ke pasar talo sejauh 35 kilometer. Namun bagi warga kelima desa itu, kata Jaya, mau tidak mau tetap melintasi jalan tersebut, meski kondisi jalan dipenuhi lumpur disertai lubang yang digenangi air.

"Kami bisa mempersingkat waktu dan jarak jika melintasi jalan Inggris meskipun melalui lumpur, genangan air disertai jalan berlobang, kadang-kadang banyak juga kecelakaan akibat jalan rusak itu. Bagaimana lagi cuma itu akses tercepat bagi warga," ungkapnya.

Kata Jaya, segala upaya sudah dilakukan pihaknya. Salah satunya kelima pemerintah desa sudah mengajukan proposal kepada Pemprov Bengkulu agar jalan tersebut diperbaiki namun pemerintah provinsi meresponnya dengan berbagai alasan.

jalan seluma

“Beragam alasan, dimulai dari soal Jalan masih masuk ke kawasan Cagar Alam hingga belum tersedianya anggaran,” kata Jaya lagi.

Menurut informasi yang didapat pihaknya, jalan itu masuk kedalam Cagar Alam, tetapi sekeliling jalan dipenuhi hamparan luas perkebunan sawit yang berada di sepadan pantai. Dengan begitu, Ia mempertanyakan sikap BKSDA terkait jalan tersebut.

“informasinya jalan itu masuk Cagar Alam, tapi kenapa sekeliling jalan dipenuhi hamparan luas perkebunan sawit, sudah begitu kenapa BKSDA diam saja kalau sudah tau, sedangkan jalan itu jelas buat kepentingan umum," tanya Jaya.

Jaya menambahkan, terakhir jalan itu semakin memprihatinkan akibat terjangan ombak hingga banjir bandang. Bahkan jalan dan jembatan tersebut sempat terputus hingga akhirnya diperbaiki warga secara swadaya.

"Saya sempat waktu itu membuat surat terbuka kepada Presiden Jokowi pada waktu berkunjung ke Seluma, tetapi tidak dapat saya berikan karena keterbatasan akses. Saya sangat nekat karena jalan ini semakin lama makin memperihatinkan, kalau menunggu keputusan Gubernur Bengkulu Rohidin dirasa sudah terlalu lama, tapi kami masih berharap agar pak Gubernur dapat memperhatikan jalan kami ini," demikian Jaya.

Reporter: Deni Aliansyah Putra