Cemas Saat Hujan Turun, Warga Tanjung Alam dan Air Hitam Kepahiang Minta Perhatian Pemerintah

Banjir Kepahiang

Debit air Sungai Lanang Kepahiang naik pada Senin, 22 Maret 2021, Foto: Dok

Interaktif News - Setelah peristiwa bencana alam banjir bandang 2019 silam, warga Tanjung Alam dan Air Hitam selalu dipenuhi rasa cemas saat hujan turun. Senin malam, (22/03/2021) warga dua desa di kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu itu kembali nampak bersiaga.

Curah hujan yang cukup tinggi membuat naiknya debit Air Lanang dan Air Gergasan hingga mencapai 2 meter dan kurang dari 80 cm lagi menjangkau rumah warga Tanjung Alam.

Disampaikan salah seorang tokoh masyarakat setempat, Armin Jaya, naiknya debit air saat ini merupakan dampak dari PLTA Musi.

"Tidak bisa terbantahkan bahwa naiknya debit Air Lanang dan Air Gergasan saat ini bukan hanya bencana alam semata tapi ini juga merupakan sumbangsih dari PLTA Musi dan saat ini masyarakat Tanjung Alam dan Air Hitam terkena psikologinya  yang dipenuhi rasa ketakutan dan gelisah" Jelas Armin

Lebih tegas, tokoh masyarakat yang juga mantan anggota DPRD kabupaten Kepahiang  dua periode ini mengatakan, agar pihak PLTA Musi dapat segera merealisasikan wacana besarnya mengganti rugi wilayah warga.

"Kami minta pihak PLTA Musi segera merealisasikan rekomendasi UNIB, salah satunya mengenai ganti rugi wilayah yang terdampak dan tidak hanya itu kami ingin adanya upaya yang serius dalam penanggulangan bencana alam (banjir-red) yang merupakan dampak dari PLTA Musi" cetus Armin

Permintaan yang sama disampaikan Kepala Desa Tanjung Alam, Ferry Marzoni yang berharap agar Pemkab Kepahiang dan pemerintah Provinsi Bengkulu hadir di tengah kondisi seperti ini.

"Kami minta bapak bupati Kepahiang dan Bapak Gubernur Bengkulu beserta instansi terkait dapat memperhatikan kondisi dan situasi kekhawatiran yang kami rasakan, dan kami berharap kekhawatiran ini tidak menjadi "hantu" yang menakutkan bagi masyarakat kami dan saya ingin adanya kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat Tanjung Alam" ujar Kades.

Reporter: A. Azwar
Editor: Iman SP Noya