Warga berfoto di lokasi budidaya Bunga Rafflesia, Foto: Dok
Interaktif News – Gupardi (55) Warga Desa Lubuk Resam, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma berhasil membudidayakan Bunga Rafflesia. Berkat tangan dinginnya, bungan dengan nama latin Rafflesia Arnoldi ini berhasil dibudidayakan secara otodidak. Kini desanya menjadi wisata edukasi Bunga Rafflesia.
Zendro Hareflen salah satu Guru SD Negeri 161 Seluma menyampaikan, dengan adanya budidaya bunga Rafflesia di Seluma menjadi sarana wisata edukasi bagi para muridnya. Selama ini kebanyakan anak-anak sekolah hanya bisa menyaksikan bunga yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu itu melalui televisi.
"Ketika kami melihat langsung ditempat budidaya Rafflesia, murid kami bisa belajar mulai dari cara pengembangbiakan sampai proses mekarnya," kata Zendro Hareflen, Kamis, (16/02/23).
Bunga rafflesia ini merupakan hasil eksperimen Gupardi beberapa tahun lalu, Ia mengembangkan bunga Rafflesia karena ingin membuktikan bahwa bunga Rafflesia dapat dibudidayakan melalui inangnya.
Dijelaskan Gupardi, untuk membudidayakan Bunga Rafflesia harus disesuaikan dengan kultur tanah, kelembaban suhu udara yang selama ini menjadi habitatnya.
Bunga Rafflesia yang mekar di kebunnya setelah layu diambil inangnya kemudian dipotong-potong menjadi beberapa bagian dan ditanam disekitar areal perkebunan kopi miliknya.
"Tujuan saya membudidayakan Bunga Rafflesia ini karena ingin melestarikan Bunga Rafflesia yang sebelumnya disebut-sebut mulai langka," ujar Gupardi, Jumat, (17/02/23)
Berkat ketekunannya, Gupardi mendapat apresiasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu dalam menjaga kelestarian alam.
Bagi yang ingin berkunjung ke lokasi budidaya Bunga Rafflesia milik Gupardi. Lokasi dapat dijangkau dari Kota Tais dengan kendaraan roda empat sekira 17 Km p[erjalanan.
Selanjutnya menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki sejauh 3 Km dari perkampungan warga Desa Lubuk Resam.
Reporter: Deni Aliansyah Putra