Blangkon, Rohidin dan Helmi

Helmi Hasan

Ada yang menarik di acara Wayang Semalam Suntuk yang digelar Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) di Kota Bengkulu pada Sabtu 23 November 2019. Gubernur Rohidin Mersyah dan Wali Kota Helmi Hasan yang turut hadir di acara itu nampak kompak mengenakan Blangkon. Keduanya duduk mengapit Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Sebelumnya kedua pemimpin Bengkulu ini sempat tak mesra karena sering bertentangan soal kebijakan. Sebut saja soal relokasi lahan SD 62 dan pergantian Patung Kuda Simpang Lima. Kedua masalah itu sempat memaksa tensi politik kedua pemimpin itu naik drastis. Efeknya, walaupun bertetangga beda kasta, Gubernur Rohidin dan Wali Kota Helmi jarang terlihat bersama di hadapan publik. Baik Gubernur Rohidin maupun Wali Kota Helmi kerap saling utus perwakilan saat diundang bersama.

‘Retaknya’ hubungan Gubernur Rohidin dan Wali Kota Helmi diawali dengan atensi Pemkot Bengkulu yang seakan-akan menolak kebijakan pemprov yang akan mengganti Patung Kuda di Simpang Lima. Pemkot menandai penolakannya dengan menyebut tidak tahu menahu saat Patung Kuda hilang. Padahal saat itu Patung Kuda sedang diproyeksi Pemprov Bengkulu untuk diganti dengan patung Ibu Negara Fatmawati.

Saat bersamaan konflik lahan SD 62 kembali naik ke permukaan. Masalah yang menjadi domainnya Wali Kota Helmi itu sempat menyita perhatian publik karena terbengkalinya proses belajar siswa SD 62. Bahkan isu itu sempat menjadi tranding topik nasional. Atas masalah itu Rohidin selaku gubernur turut campur dengan menawarkan bantuan bantuan Rp 1,3 M untuk membantu ganti rugi lahan SD 62. Namun, tawaran itu malah ditanggapi nyeleneh oleh Sang Wali Kota. 

Wali Kota Helmi malah menyindir Gubernur Rohidin dengan ucapanya yang nampak tak semakna dengan niatan. Ia mengatakan bersedia mendukung Rohidin dua periode apabila Gubernur Rohidin bersedia membantu total biaya ganti rugi SD 62, yang senilai Rp 3,4 miliar itu. 

Dinginnya hubungan Gubernur Rohidin dan Wali Kota Helmi disebut banyak kalangan sebagai efek jelang gelaran pilgub Bengkulu 2020. Gubernur Rohidin digadang-gadang bakal maju sebagai calon petahana sedangkan Wali Kota Helmi disebut salah satu kompetitor berat Gubernur Rohidin. 

Namun, seakan membantah narasi publik, keduannya malah menunjukan kehangatan saat acara Wayangan ala Jawa. Gubernur Rohidin dan Wali Kota Helmi kompak kenakan Blangkon, saling tegur sapa hingga saling lempar senyuman, keduanya nampak akrab. Apakah mereka baik-baik saja?

Redaksi