Berisi Banyak Pengetahuan, Manuskrip Surat Ulu Jadi Ekstrakurikuler Siswa di Seluma

Surat Ulu Seluma

Manuskrip Surat Ulu warisan kebudayaan Suku Serawai Kabupaten Seluma, Foto: Dok

Interaktif News - Pengetahuan tentang warisan budaya lokal sangatlah beragam, salah satunya Surat Ulu yang merupakan naskah kuno warisan dari leluhur masyarakat adat Serawai, Kabupaten Seluma. Namun, naskah kuno ini belum terlalu dikenal luas oleh masyarakat.

Belakangan naskah kuno Surat Ulu sudah mulai dilirik sebagai warisan budaya lokal. Pemkab Seluma melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bahkan telah memasukan naskah kuno Surat Ulu dalam pembelajaran ekstra kurikuler untuk siswa tingkat SD dan SMP negeri.

"Kalau sekarang pembelajaran tentang Surat Ulu saat ini sudah diterapkan pada pembelajaran namun baru untuk kegiatan ekstra kulikuler," kata Kabid Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma, Yanda, Kamis, (08/06/2023).

Menurut Yanda, Surat Ulu merupakan manuskrip kuno yang memiliki banyak makna. Surat Ulu tidak hanya memuat tentang sejarah dan kebudayaan namun juga berisi berbagai macam tentang kehidupan bahkan memuat tentang resep obat tradisional.

"Keuntungan bisa memahami Surat Ulu kita dapat mengetahui resep obat tradisional, seni kebudayaan hingga sejarah dari Seluma," ujar Yanda.

Saat ini pihak Dikbud Seluma juga tengah mengkaji rujukan hukum agar naskah kuno Surat Ulu bisa masuk dalam kurikulum resmi pada satuan pendidikan. Kedepan pembelajaran tentang Surat Ulu akan menjadi mata pelajaran wajib di setiap sekolah.

“Tim yang membidangi aturan tersebut seperti bidang SD dan SMP Diskdibud Seluma masih membahas bagaimana penerapan pembelajaran itu dapat ditetapkan sebagai kurikulum di jam aktif belajar” kata Yanda.

Sebelumnya beberapa guru penggerak di Kabupaten Seluma juga telah mendapatkan pelatihan langsung dari Balai Bahasa Provinsi Bengkulu terkait skema penerapan naskah sebagai mata pelajaran di sekolah.

"Keseluruhan ada 30 guru penggerak dari guru bahasa hingga kepala sekolah sudah dapat pelatihan dari Balai Bahasa," ujarnya.

Guru SDN 156 Seluma, Ricke Leosita Utami mengatakan, pembelajaran tentang Surat Ulu sudah diterapkan di SDN 156 sebagai kegiatan ekstra kurikuler sejak Februari 2023. Penerapan itu sebagai tindak lanjut program revitalisasi bahasa daerah serta mendukung upaya pelestarian budaya lokal sebagaimana visi Seluma Berbudaya.

"Ekskul ini sudah mulai dilakukan sejak Februari 2023 setiap hari Rabu. Saat ini sudah ada puluhan murid SD Negeri 156 yang terlibat aktif didalam ekskul ini," kata dia.

Diungkapkan Ricke, kendala yang dihadapi adalah mimnimnya tenaga pengajar. SDN 156 Seluma memiliki 19 orang guru dan 2 staf namun hanya sedikit yang mampu memahami dan membaca aksara Surat Ulu. Pengajar yang ada bahkan sudah memasuki usia senja.

Ia berharap dengan menjadikan Surat Ulu sebagai pembelajaran wajib di sekolah mampu menciptakan generasi penerus yang akan melanjutkan dan melestarikan warisan budaya tersebut agar tidak punah.

Reporter: Deni Aliansyah Putra