Tampak warga mencatatkan nama sebelum mendapat giliran membeli gas LPG, Foto: Dok/Riki Susanto
Interaktif News – Akibat kelangkaan gas LPG 3 Kg ratusan warga kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu terpkasa antri sepanjang puluhan meter di kantor Camat Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, Selasa, (13/10/2020).
Dari pantauan media ini, walupaun dalam kondisi terik matahari, warga dari 7 kelurahan ini rela mengantri dengan tetap menerapkan protokol COVID-19. Warga nampak mengenakan masker dan menjaga jarak aman.
Petugas yang dibantu aparat kepolisian nampak memanggil warga secara bergiliran sesuai dengan catatan dan diwajibkan membawa Kartu Keluarga (KK).
Salah satu warga Kandang Limun Sri mengatakan, dirinya datang kekantor camat untuk mendapat gas LPG karena di rumahnya sudah sejak empat hari lalu tidak mendapatkan gas dan terpaksa memasak dengan menggunakan kayu bakar.
"Kita datang dari pukul 8.30 hingga pukul 11.00 belum mendapat giliran, gas ini untuk dipakai sendiri (masak-red), dan ini baru pertama kali kita ikut antri sepanjang ini. Kita sudah empat hari masak menggunakan kayu bakar karena dapat informasi ada antrian di kantor camat jadi kita ikut. Kalau kita beli di warung d harga Rp 27 ribu" ungkap Sri.
Sri juga mengaku tidak keberatan menggunakan masker dan menjaga jarak di tengah antrian. Ia bahkan mengaku memakai masker lebih nyaman untuk menjaga kesehatan.
“Ini ramai mas, takut juga kita dengan corona. Kalau pakai masker muda-mudahan aman, lagi pula kalau tidak pakai masker tidak boleh ikut antri” katanya
Sementara itu, pihak distributor pertamina PT. Sumber Petronlina Jaya syang berada di lokasi antrian warga mengatakan, jumlah gas yang tersedia dalam satu truck sangat terbatas namun akan didistribusikan sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat.
"Dalam satu truck hanya memuat 560 buah tabung gas LPG 3 Kg, memang berdasarkan surat muatan," jelas Yudi petugas dari Pertamina
Reporter: Riki Susanto
Editor: Iman SP Noya