Aktivitas Tambang PT FLBA Masih Jalan Meski Telah Ditutup Sementara

Tambang Pasir Besi Seluma

Masyarakat Desa Pasar Seluma yang terdiri dari Mak-mak saat melakukan aksi di lokasi tambang PT FLBA. Sabtu, 30 Juli 2022. Foto/Dok: Deni Putra

Interaktif News - Setelah di lakukan penutupan sementara oleh tim terpadu dari Provinsi Bengkulu, karena terbukti melakukan beberapa pelanggaran berdasarkan hasil temuan dilapangan pada 7 Juli 2022 lalu, PT. Faming Levto Bhakti Abadi (FLBA) masih tetap melakukan aktivitas pertambangan pasir besi.

Ini diketahui dari hasil pantauan masyarakat Desa Pasar Seluma yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Pesisir Barat (KRPB) yang telah bermalam di lokasi tambang, mereka memergoki dan menemukan PT. FLBA yang masih melakukan produksi pasir besi.

Sebelumnya tim Pemprov Bengkulu yang dipimpin Kepala Dinas ESDM bersama  Pemkab Seluma dan perwakilan masyarakat Pasar Seluma telah melakukan rapat kordinasi hasil crosscek dan analisis terkait beberapa temuan pelanggaran di perusahaan tambang pasir besi tersebut pada 21 Juli 2022 di kantor Gubernur Bengkulu, di antaranya, izin usaha pertambangan kemudian terkait adanya dugaan pembuangan limbah di aliran sungai dekat pertambangan serta jarak lokasi pertambangan yang tidak sesuai aturannya.

"Kami akan terus memantau aktivitas dilokasi, setelah kami bermalam selama dua hari yang lalu, kami menemukan PT. FLBA sedang melakukan produksi. padahal kita ketahui bersama bahwa sudah ada rekomendasi penghentian sementara aktivitas tersebut,” ujar anggota KRPB Nefi Anggrainie warga desa Pasar Seluma kepada wartawan, Sabtu (30/7 2022).

Lanjut Nefi, Gubernur Bengkulu sudah mengeluarkan surat yang ditujukan ke Kementrian ESDM. tapi nyatanya, dilokasi perusahaan ini masih tetap melakukan produksi, melakukan penggalian dan mengoperasikan mesin pemisah biji besi.

“Kami meminta Inspektur tambang untuk turun langsung kelokasi, guna menghentikan sementara aktivitas dilokasi pertambangan sampai dengan surat gubernur bengkulu ke Kementerian ESDM di tindaklanjuti,” tegasnya.

Ditambahkan Nefi, masyarakat Desa Pasar Seluma akan tetap melakukan pemantauan dan bermalam dilokasi pertambangan sampai adanya kejelasan dari pihak inspektur tambang dan Kementerian ESDM.

“Berapa malam pun akan tetap kami pantau,  untuk mak-mak dan bapak-bapak masyarakat desa pasar seluma nantinya akan tidur secara bergantian, agar tetap bisa memantau terus aktivitas tambang di lokasi," tuturnya.

Reporter: Deni Putra
Editor: Alfridho Ade Permana