Interaktif News –Beni Harjono menyatakan mengundurkan diri sebagai Direktur Utama Bank Bengkulu. Pengunduran diri jajaran itu disampaikan langsung dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Bengkulu, Kamis, (20/3/25).

Selain Beni Harjono, Juprizal Eka Putra yang saat ini menjabat sebagai Direktur Kepatuhan juga turut mengundurkan diri dalam RUPS.

“Dalam RUPS tadi, Direktur Utama menyatakan pengunduran diri, dan pemegang saham menerima keputusan tersebut,” ujar Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan selaku pemegang saham pengendali.

Sebelumnya beberapa komisaris Bank Bengkulu juga mengundurkan diri yakni Irjen pol (Purn) Supratman mengudurkan diri sebagai Komisaris Independen dan Alfian mengundurkan diri sebagai Komisaris Non-Independen.

“Beberapa komisaris juga mengajukan pengunduran diri. Namun, tidak semuanya diterima. Sebagian kami terima, sebagian lainnya masih dalam pertimbangan,” tambah Helmi.

Namun, Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa pemegang saham dan pengurus memiliki pemahaman yang sama terkait kondisi Bank Bengkulu serta komitmen kuat untuk terus memajukan bank daerah ini.

Untuk sementara sambung Helmi Hasan, jabatan Direktur Utama akan diisi pelaksana tugas yakni Iswahyudi yang saat ini menjabat Direktur Bisnis di Bank Bengkulu.

Helmi Hasan menargetkan proses penggantian dewan direksi ditargetkan rampung dalam dua minggu kedepan, sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu.

Selain pergantian pengurus, dalam RUPS turut dilaporkan kinerja keuangan Bank Bengkulu sepanjang tahun 2024 yang menunjukan tren positif.

Total aset Bank Bengkulu tumbuh 14,54% (yoy) menjadi Rp. 10.35 Triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp. 9.042 Triliun dan berhasil mencatatkan Laba Bersih Audited Sebesar  Rp.100,34 miliar.

Kemudian Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun turut meningkat 16,17% menjadi Rp. 8.20 Triliun dari periode 2023 yang berada di angka Rp. 7.06 Triliun.

Performa kinerja Bank Bengkulu tahun 2024 dicerminkan juga dengan nilai rasio ROA (Return on Asset) sebesar 1,29 %, nilai rasio ROE (Return On Equity) sebesar 7.39%, dan nilai rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) sebesar 25,13%.

Kinerja ini seiring dengan penguatan permodalan industri perbankan khususnya Bank Bengkulu yang per 31 Desember 2024 total modal inti adalah sebesar Rp. 1.46 Triliun.

Editor: Irfan Arief