4.000 Lebih Data Non-ASN Seluma Masuk Tahap Verifikasi

BKPSDM Seluma

Suasana verifikasi berkas data Non-ASN di BKPSDM Seluma, Foto: Dok

Interaktif News - Pendataan pegawai pemerintah Non-ASN sudah masuk ke tahapan verifikasi dan validasi hal itu merujuk Surat Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Nomor B/1971/SM.01.00/2022 tanggal 7 Oktober 2022 lalu yang mana salah satunya Kabupaten Seluma.

Menindaklanjuti hal tersebut Plt. Kepala Dinas BKPSDM Seluma Winderi melalui Kabid PPI, Cucuk Wibowo menyampaikan, berkas fisik data Non-ASN dari berbagai instansi di lingkungan Pemkab Seluma sudah tembus pada angka 4.000 lebih.

"4000 data Non-ASN saat ini sudah masuk tahapan verifikasi berkas, dimana berkas data Non-ASN ini berasal dari berbagai instansi dimulai dari tenaga kesehatan, guru dan teknis dan itu nantinya akan dipilah sesuai dengan kategorinya masing-masing," jelas Cucuk

4.000 lebih berkas Non-ASN tersebut kata Cucuk, juga akan dilakukan verifikasi apakah termasuk dalam kategori pendataan atau tidak. Ketentuan itu merujuk pada Surat Menteri PANRB No B/185/M.SM.02.03/2022 dan B/1511/M.SM.01.00/2022 yang menyatakan tidak seluruh pegawai pemerintah Non-ASN masuk dalam kategori pendataan. 

"Kalau merujuk dari surat kementerian PAN-RB ada beberapa kategori jabatan dasar di setiap OPD tidak masuk kategori pendataan Non-ASN yakni, tenaga kebersihan, supir dan satuan pengamanan serta sejenisnya," jelas dia. 

Menurut Cucuk, masalah tersebut sudah disampaikan ke setiap OPD bahwasanya jabatan dasar seperti supir dan tenaga kebersihan tidak masuk kategori pendataan Non-ASN. 

"Setiap kabupaten memiliki masalah yang sama dan sudah disampaikan untuk setiap OPD menyampaikan hal itu," ujar Cucuk, Rabu, (12/10/22)

Pihak BKPSDM Seluma sendiri belum dapat memastikan jumlah data Non-ASN yang tidak termasuk dalam kategori pendataan karena proses verifikasi masih berjalan. 

"Kalau jumlah berapa total data Non-ASN yang tidak masuk kategori belum bisa dipastikan berhubungan saat ini masih kota lakukan verifikasi," kata Cucuk.

Reporter: Deni Aliansyah Putra