5 Tahun Tanpa Kompetisi, Atlet Sepak Takraw Bengkulu Keluhkan Kinerja PSTI

Sepak Takraw Bengkulu

Atlet Sepak Takraw Bengkulu saat latihan di GOR Sidomulyo, Kota Bengkulu, Foto: Dok

Interaktif News – Atlet sepak takraw Bengkulu mengeluh lantaran hampir 5 tahun Persatuan Sepak Takrawa Indonesia (PSTI) Bengkulu tidak pernah menggelar kompetisi. Hal ini disampaikan salah seorang atlet sepak takraw asal Bengkulu Selatan, Indi Haryanto, Rabu, (29/11/2023)

Ia prihatin dengan kondisi olahraga sepak takraw di Bengkulu yang semakin mundur lantaran jarang diadakan kompetisi, baik yang berskala provinsi maupun partisipasi dalam kompetisi tingkat regional dan nasional.  

“Hampir 5 tahun kami para atlet tidak pernah ikut kompetisi. Bagaiama kami mau berkembang kalau tidak pernah ada kompetisi. Baru-baru ini sepak takraw kita absen dalam ajang Porwil Riau yang baru diselenggarakan kemaren, padahal ajang Porwil rutin kita ikuti” kata dia.

Ia pun menyayangkan pengurus PSTI Bengkulu yang lebih mementingkan kegiatan seremonial seperti pelatihan-pelatihan ketimbang meningkatkan kompetisi bagi atlet. Kegiatan tersebut kurang berdampak pada peningkatan prestasi atlet.  

“Seluruh teman-teman atlet mengeluh, kita absen porwil, absen pada even-even yang seharusnya diikuti. Kami minta ini dieveluasi, kompetisi itu sangat penting agar gairah atlet-atlet tidak pudar” kata Indi.

Atlet yang pernah mengikuti Pra PON Banten Tahun 2011 ini mengatakan, dulu cabang olahraga takraw adalah salah satu cabor andalan Provinsi Bengkulu di berbagai ajang kompetisi olahraga. Namun, berbeda sejak 5 tahun terakhir justru eksistensi olahraga takraw di Bengkulu sangat merosot.

“PON Papua tahun 2021 lalu kita tidak ikut berpartisipasi dan Pra PON Riau kemaren kita tidak ikut. Artinya sudah dipastikan kita tidak bakal mengikuti PON Aceh tahun depan” kata Indi.

Selain itu, ia pun menyayangkan alihfungsi GOR Sidomulyo yang dulunya diperuntukan sebagai pusat latihan atlet takraw justru diaambilalih cabang olahraga lain.

“GOR Sidmulyo itu tempat latihan utama atlet takraw Bengkulu tapi kalau informasi yang kami terima GOR itu disewakan dengan klub bulu tangkis. Kami cuma dikasih slot 2 kali 1 minggu itupun waktunya sedikit” kata Indi.

Reporter: Irfan Arief